Bagaimana tata cara dan larangan wajib aqiqah? Apakah perlu mengubur kepala dan kaki hewan yang disembelih?


Dari sudut pandang ahli hukum kontemporer kita yang terhormat, mengorbankan seekor hewan pada hari ketujuh kelahiran bayi yang baru lahir, yang kita sebut 'aqīqah (عقيقة) adalah mustaḥab. 

Tentu saja, ini sangat dianjurkan, dan praktik yang sangat penting yang harus dilakukan oleh siapa pun yang dikaruniai anak. Sangat dianjurkan bahwa bahkan ketika seseorang menjadi tua, dan mereka mengetahui orang tua mereka tidak melakukannya, mereka dapat melakukannya sendiri. 

Jadi, sebagaimana mustaḥab, segala sesuatu yang berhubungan dengannya adalah  mustaḥab  atau makrūh. memperhatikan etika aqiqah dalam islam itu penting, tetapi tidak wajib. Biasanya tukang daging Islam akan mengetahui semua hal ini juga. Juga, itu bisa berupa domba, sapi, atau unta, tetapi kebanyakan orang memilih domba.

Izinkan saya menyebutkan beberapa hal: 

  • Aqiqah  harus dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi baru.
  • Domba harus bebas dari cacat atau ketidaksempurnaan. 
  • Domba harus besar dan gemuk. 
  • Dagingnya harus dipotong-potong, tetapi tidak boleh ada tulang yang patah. 
  • Daging harus dibagikan kepada orang-orang, mentah atau dimasak. 
  • Adalah  makrūh  bagi keluarga dekat bayi yang baru lahir untuk makan dari  daging 'aqīqah. 

Sesuatu yang sangat buruk dan tidak Islami untuk dilakukan adalah mengoleskan darah domba di dahi bayi, atau semacamnya. Tidak ada dasar untuk ini, dan praktik seperti itu harus dihindari, utntuk lebih lengkapnya di apa itu aqiqah dalam islam.

Dengan kepala dan kaki, tidak perlu dikubur, dan bisa dimakan atau diberikan seperti bagian lainnya.

Jika Anda ingin mengadakan aqiqah sebaiknya Anda menghubungi layanan aqiqah jakarta yang berpengalaman dan melayani aqiqah sesuai syariat islam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Alienware AW2521H

Jenis Pendaftaran Perusahaan di Indonesia 2021 (Daftar Terkini)

HUKUM MELAKSANAKAN AQIQAH ADALAH